Ompu atau Ompung (dibaca: Oppu/Oppung) artinya “eyang” atau kakek/nenek (grandfather and grandmother). Lebih spesifik lagi, Ompu Doli atau Ompung Doli untuk panggilan kepada kakek, dan Ompu Boru atau Ompung Boru untuk nenek sebagai orang tua daripada ayah dan ibu kita. Ompu atau Ompung juga termasuk penyebutan untuk generasi di atas kakek/nenek, yakni para leluhur (nenek moyang). Pada tutur (panggilan/sapaan) sehari-hari setiap orang yang sudah mempunyai cucu dipanggil Ompung.
Selain itu Ompu atau Ompung juga sebagai gelar atau panggilan kehormatan untuk setiap orang yang memiliki kemampuan, kualitas pribadi dan kesalehan yang lebih dari orang biasa. Sebagaimana pahlawan nasional Sisingamangaraja XII, disebut sebagai Ompu Sisingamangaraja.
Jauh sebelum pahlawan nasional ini, gelar Ompu atau Ompung juga umum diberikan kepada para lelehur orang Batak, terutama nama yang kemudian menjadi marga baru (yang diwariskan kepada para keturunannya). Salah satunya ialah Ompu Jelak Maribur Munthe.
Sebagai keturunan marga Parna yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya marga Haromunthe, Ompu Jelak Maribur pun memperoleh nama itu berkat kualitas kesaktian dan pengetahuannya.
Beberapa versi kisah tentang kesaktian dan pengetahuan yang dimaksud umum dibagikan di antara keturunannya, terutama marga Haromunthe.